You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan GIRIPURWO
Kalurahan GIRIPURWO

Kap. GIRIMULYO, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

Sugeng Rawuh Wonten ing Website Kalurahan Giripurwo, Sugeng Amriksani, Mugi-mugi Tansah Manpangat Dhumateng Kita Sedaya. Bayarlah Pajak PBB Tepat Waktu, Orang Bijak Taat Pajak

Meriahnya Merti Padukuhan Kepundung, Menjaga Seni, Adat, dan Tradisi Agar Tetap Lestari

Administrator 03 Mei 2023 Dibaca 746 Kali
Meriahnya Merti Padukuhan Kepundung, Menjaga Seni, Adat, dan Tradisi Agar Tetap Lestari

Sabtu,29 April 2023, dengan berpusat kegiatan di Lapangan Volley Semawung, Padukuhan Kepundung, Kalurahan Giripurwo dilaksanakan Merti Padukuhan Kepundung dalam rangkaian upacara adat "Gumbregi". Kegiatan merti Pedukuhan Kepundung yang diikuti oleh seluruh warga masyarakat Pedukuhan Kepundung tidak terkecuali, baik dari unsur tokoh masyarakat setempat, lansia, remaja, dan anak-anak PAUD serta TK. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2023, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan  khususnya di bidang Seni, Adat dan Tradisi yang ada di Padukuhan Kepundung.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Kapolsek Girimulyo, Babinsa, Babinkamtibmas, Lurah Giripurwo dan unsur tokoh masyarakat setempat. Adapun rangkaian acaranya sebagai berikut;

1. Kirab Gunungan

sebagai manggolo (Dukuh Kepundung dan istri), tim drumband, gunungan kupat, gunungan uluwetu, bregodo pithi (besek kecil isi kupat dan lauk), bregodo KWT (ibu-ibu kelompok Wanita tani), bregodo pemuda, bregodo pak tani, bregodo PAUD dan TK. Start kirab dimulai dari kediaman bapak dukuh Kepundung menuju Lapangan Voley Semawung, menempuh jarak kurang lebih 800 meter. Selain itu Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian kebudayaan yang adiluhung. Tradisi Gumbregi dilestarikan di Dusun Kepundung sebagai ungkapan syukur para petani kepada Allah SWT atas karunia baik hasil pertaniannya melimpah maupun ternaknya yang beranak pianak membantu pendapatan warga setiap habis panen rendengan (masa tanam I musim penghujan) yang dilaksanakan setiap tahunnya. Gumbergi atau dikenal sebutan Baritan merupakan tradisi yang masih di lestarikan di Masyarakat Kepundung.

2. Umbul Donga dan Kenduri Kupat

Umbul donga dilakukan untuk memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan kepada seluruh yang hadir dalam kegiatan ini, serta memohon ampunan dan keberkahan agar selalu di Ridhoi dalam segala daya upaya dalam bermasyarakt, bercocok tanam serta bersosialisasi dengan warga masyarakat.Umbul donga ini dipimpin oleh Rois Pedukuhan Kepundung dengan dilaksanaka Tahlil lengkap dan diakhiri dengan doa penutup.

3. Sambutan Lurah Giripurwo

Sambutan Lurah Giripurwo beliau bapak Mardi Santosa, mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan dan konsep acara yang sangat matang dan luar biasa didukung oleh warga m asyarakat pedukuhan kepundung tentunya para pemuda yang sangat cekatan untuk meng’handle’ acara kegiatan ini sehingga berjalan lancar dan rapi. Pemerintah kalurahan Giripurwo mengapresiasi atas kinerja dan sumbangsih, gotong royong yang terjalin dengan baik. Semoga menjadikan contoh pagi pedukuhan lainnya di Kalurahan Giripurwo.

 

Sambutan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kulon Progo dari Fraksi partai Golkar beliau bapak Wisnu Prasetya.

Dalam sambutannya beliu juga menyampaikan ungkapan bangga dan terima kasih atas sambutan dari masyarakat Kepundung, serta konsep yang ditata rapi, prosesi adat yang biasa dikemas dalam bentuk kirab, yang mewujudkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan rejeki.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) dalam merealisasikan Dana Keistimewaan Yogyakarta, agar Dana Keistimewaan ini dapat dirasakan hingga masyarakat tingkat bawah.

4. Penutup

Sebelum acara di tutup oleh pembawa acara, terdapat sesi rayahan gunungan kupat dan rayahan Gunungan Uluwetu. Dalam sesi ini masyarakat mempercayai kupat dan sayuran yang telah dibe rikan doa bersama akan mendapatkan berkah dan barokah bagi yang memanfaatkannya. Untuk itu dalam rayahan ini seluruh unsur masyarakat yang terlibat semua.(Mugi_Wahana)

 

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image