PawartosGiripurwo(04/12/2021) Forum Pengurangan Resiko Bencana ( FPRB ) dan beberapa anggota Linmas Giripurwo kembali mendapatkan pelatihan dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana. Forum yang dibentuk pada tahun 2017 yang lalu, dimaksudkan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kemungkinan terburuk, terjadi bencana skala lokal di wilayah Kalurahan. Mengetahui kondisi geografis wilayah Kalurahan Giripurwo, yang berada di lereng pegunungan, sehingga rawan terjadi bencana yang disebabkan oleh alam. Berdasarkan pengalaman, bencana yang pernah terjadi adalah tanah longsor, banjir, dan angin kencang. Oleh sebab itu, dibentuklah FPRB ini yang anggotanya merupakan bagian dari warga masyarakat itu sendiri, dengan harapan apabila terjadi bencana, kita sebagai korban, segera bangkit dan mandiri menjadi pelaku pengurangan dampak yang terjadi.
Hari Jum'at, 3 Desember 2021, dengan menghadirkan narasumber, Ketua FPRB Kabupaten Kulon Progo, bapak Sunardi, sedikit merefresh kembali pengetahuan kebencanaan. "terkadang bencana yang terjadi, sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri. Contohnya, banyak masyarakat kita yang tidak peduli/memperhatikan saluran air dilingkungannya, baik di sekitar pekarangan ataupun lahan pertaniannya / tegal, dengan kondisi tersebut maka apabila debit air terlalu tinggi akan sangat mungkin menjadi penyebab timbulnya tanah longsor" ungkap Beliau dalam materinya. Dilanjutkan, materi yang kedua disampaikan Bapak Ari, juga dari FBRB Kulon Progo, melatih para anggota FPRB Giripurwo untuk melakukan Pertolongan Pertama ke-Gawat Darurat-an (PPGD). Mempraktekan pertolongan yang perlu dilakukan ketika terjadi korban, guna tindakan pertama penyelamatan, sebelum dibawa ke pusat kesehatan/petugas medis. (tri@l.ayyubi.red)