Sabtu, 28 Juni 2025, warga Padukuhan Penggung, Giripurwo, kembali melaksanakan upacara adat Merti Padukuhan pada tahun 2025 ini, dengan tema "Nawu Sendang". Merti Padukuhan sebagai perwujudan rasa syukur atas berkah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, melalui alam, seperti hasil panen yang melimpah, tanah yang subur, ternak yang menghasilkan, serta kemudahan dalam mendapatkan air bersih. Bapak Paijan, selaku Dukuh Penggung, menyampaikan dalam sambutannya bahwa, dahulu warga masyarakat Penggung pernah mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Warga rela antri bahkan dari tengah malam, hanya untuk bisa mendapatkan air. Dan pada waktu itu sumber air cukup jauh dari pemukiman. Sehingga, sangat patut disyukuri, saat ini masyarakat tidak lagi bersusah payah untuk mendapatkan air bersih, karena air bersih sudah bisa mengalir sampai ke rumah-rumah warga. Terlebih, pada tahun 2024 kemarin, Padukuhan Penggung mendapatkan bantuan sarana prasarana penyaluran air bersih yang bersumber dari Dana Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rangkaian Merti Padukuhan, diawali pada hari Jum'at, 27 Juni 2025, (Jawa : 1 Suro) dengan melaksanakan bersih sendang. Terdapat 9 sendang atau sumur yang ada di Padukuhan Penggung, diantaranya sumur slegok, sumur kedung lesung, sumur bedoyon, sumur penggung, sumur nggayam, sumur ngaglik, sumur cempirit, sumur nogosari, dan sumur tempel. Kemudian, pada hari ini, dilaksanakan kirab Gunungan dari Pendapa Padukuhan menuju Lapangan Pule, sebagai tempat puncak acara. Sampai di lapangan Pule, masyarakat yang berkumpul melakukan umbul donga bersama-sama, dan memohon agar padukuhan Penggung menjadi padukuhan yang tata titi tentrem kerta raharja, gemah ripah loh jinawi. Selesai umbul donga, dilanjutkan kembul bujana,dan puncaknya bersama-sama melakukan rayahan gunungan yang terbuat dari hasil bumi padukuhan Penggung. Kegiatan ini juga turut dihadiri Bapak Suhardiyana,S.IP., dari Kundha Kabudayan Kabupaten Kulon Progo, Bapak Marga Subekti, S.IP., dari Kapanewon Girimulyo, dan Bapak Mardi Santosa, Lurah Giripurwo beserta Pamong Kalurahan Giripurwo.Sebagai acara hiburan, turut ditampilkan fragmen Kethoprak dan Kesenian tari-tarian yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi padukuhan Penggung.(al@yyubi.red)
